Gimana sih kehidupan di maldives?

Hidup di sini itu penuh dengan cobaan sebenarnya. Kenapa? Segala mahal bangeett.. Baju kan import, makanan juga import, tapi enaknya ada beberapa barang indo ada di sini, kayak rinso, daia detergent, fruit tea, vaseline, autan, hit, ada beberapa kebutuhan mereka import dari indonesia, terus banyak juga dari malaysia, dari thailand, dan arab.

Tapi, biaya nya si aku bisa bilang mahal, ya iya la makan aja bisa di mulai dari 70 ruffiya, sekitar 50 ribu rupiah kali ya, bisa habis sekali makan doang, yah bagi yang tinggal di jakarta mungkin segitu mah biasa, tapi kalau yang makan sekali 20rb lumayan sih segitu mah. Belum harga pulsa yang dimana generasi Y kayak aku demennya online, makan duit banget sih ini beli pulsa untuk beli data. Bukan pulsa nya yang mahal tapi datanya, 5GB aja itu 399 ruffiya, 1 dollar itu 15 ruffiya, 1 dollar itu 13.500 rupiah. Hitung sendiri ya cin. 

Tapi ya aku sih tinggal di hotel nya dapat mess, cuma kalau udah ke pulau tetangga untuk membeli keperluan shampoo, sabun, deterjen, potong rambut, dkk. Lumayan juga duitnya yg keluar, dan di pulau terdekat yang ada kehidupan manusia biasa juga gak lengkap barang2nya, kalau mau lengkap harus ke Male, dan itu harus melalui perjalanan boat dan pesawat baru nyampe. Tapi untuk save up sih kerja di sini oke juga, tapi kalau mau tau tentang bagaimana jadi turis, siapin duit banyak2 sebelum liburan kesini, kalau gak, tekor di makanan, secara kan makannya pakai dollar semua ya. Minimal 50 dollar atau 30 dollar udah abis buat makan dan minum. Itu range harga di hotel aku kerja ya. Jadi bawa pop mie banyak-banyak supaya hemat makan di kamar. Hehehe.

Kalau tanya view, jangan tanya pasti bagussss banget, sama ama di poto2 cuma gue tetap bangga dengan Bali dan kalau pernah dengar Pulo cinta,di  Gorontalo, kurang lebih mirip deh kalau dari poto sama maldives. Too bad belum pernah kesana sih, kali aja ada pangeran gue di masa depan yang baca ini blog dan ngajakin ke sana. LOL. 

Kalau mau jalan-jalan di ibu kota negaranya cukup 1 hari, di pulau kalian nginap aku saranin cuma 3 hari udah cukup, kenapa? Bosan soalnya kalau lama-lama, kalau mau di maldives gak bosen ya pindah2 hotel coba-coba terus beda tema hotel beda restaurant, baru bahagia ngabisin duitnya, kalau engga sih cukup bosen si menurut aku, karena tujuan ke maldives ya ngediving, snorkeling, main air, ama relaks aja di depan kamar memandangin laut atau kalau tema resortnya seperti di tengah hutan ya relaks baca buku, dan melupakan kepenatan.

Jangan berharap ada mall di sini, not even cinema with good film sih yang sejauh ini aku liat, mungkin ada tapi nayanginnya bollywood gitu sih, Tapi correct me deh ya kalau salah, soalnya itu sejauh yang aku liat sampai sekarang. 


Comments

Popular Posts